Setelah usaha Tas Murah, Sepatu Murah, Sepatu Tas atau Tas Sepatu dari bahan limbah eceng gondok ini mulai dikenal orang, tenaga kerja dari keluarga besarnya, tidak lagi memadai. Kemudian Indah berembug dengan suaminya untuk mengembangkan pola sentra, dengan mengajak ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya untuk usaha tambahan mengayam enceng gondok. ”Satu orang biasanya mendapat tambahan sekitar 300-500 ribu per bulannya,” papar Indah, ibu dari dua anak.
Indah yang baru bergabung dengan JARPUK Lamongan, tidak ngoyo dalam mengelola bisnis rumah tangganya. Baginya, asalkan dapat membantu tetangga dengan memberi pekerjaan sambilan, Indah merasa senang. Sebab, aktivitas pekerjaan dilakukan setelah semua rutinitas rumah tangga diselesaikan. Lagipula, Indah mengatakan, aktivitas perempuan tidak melulu di dapur.
Perjuangan Indah Menghadapi “Jatuh bangun” Usaha Kerajinan Tas
Kini, dalam mengelola usaha Industri Sepatu dan Industri Tas dengan manajemen kekeluargaan dan sederhana ini, Indah yang memegang peranan. Bahkan Indah yang cukup dikenal di daerahnya, tidak mengalami kesulitan ketika harus menambah modal untuk usahaProduk Sepatu / Sepatu Produk dan Produk Tas. Ia pernah dibantu oleh beberapa BUMN, bahkan pernah mendapat bantuan dari Taufik Kemas sebesar 10 juta rupiah. “Saya ini kader PDI-P untuk pemberdayaan perempuan,” kata Indah yang juga meniti karier politik di partai.
Indah bercerita, banyak kisah jatuh bangunnya sebelum usaha Industri Sepatu dan Industri Tas semaju saat ini. Bahkan ia sampai bangkrut dan tidak mempunyai apa-apa. Kendala ini tidak membuat Indah patah semangat, suaminya pun terus membuat desain Produk Sepatu /Sepatu Produk dan Produk Tas menarik sesuai tuntutan pasar. Beberapa langganan dari Bali,
Pada suatu ketika, ia mendatangi seniman kondang di Kota Gudeg untuk menitipkan desainnya, siapa tahu ada pembeli yang berminat. Tak diduga, ia malah ditantang? untuk membuat 1000 Produk Murah dan Murah Produk tas dalam waktu tiga bulan. Tawaran yang menarik ini sekaligus menjadi tantangan, yang saat itu belum dapat dipecahkan. Akhirnya ditempuhlah jalan damai, meskipun belum sanggup, namun terus memproduksi dan berapa pun jumlah yang dihasilkan, akan dikirim ke
0 komentar:
Posting Komentar