Senin, 11 Juni 2012

Kerajinan Amai Setia Koto Gadang


Written by www,kotogadang-pusako.com   
Sunday, 08 April 2007
Image
KERAJINAN AMAI SETIA (KAS) di Koto Gadang adalah suatu organisasi wanita yang pertama di Minangkabau. Ia didirikan atas kesadaran jiwa kaum wanitanya untuk berjuang dalam mencapai kemajuan. Sebelumnya sebagai tradisi yang diwarisi dari zaman yang dahulu, wanita-wanita Koto Gadang belum dibolehkan memasuki sekolah-sekolah.
Pada tanggal 11 Februari 1911 lahirlah perkumpulan yang diberi nama Kerajinan Amai Setia diprakarsai oleh Ibu Rakena Puti dan dipimpin oleh seorang tokoh wanita Ibu Rohana Kudus.
Dengan berdirinya organisasi ini maka tradisi-tradisi lama ini secara berangsur-angsur dapat dihilangkan dan mulailah kaum wanitanya menempuh pendidikan modern.
Sejak semula K.a.S bergerak dalam bidang sebagaimana tercantum dalam pasal 2 dari anggaran dasarnya yang berbunyi sbb : De vereniging stelt zich tot doel de pheffing van de Minangkabausche vrouw en tracht dit doel te bereiken door het geven van onderricht in schrijven, lezen en rekenen, het beheren van de hiishouding, goede manieren, fraaie handwerken en het verkopen van de werken van huisvlijt”. Jadi tujuan utamanya ialah meningkatkan derajat wanita Kotogadang khususnya dan wanita Minangkabau umumnya dengan jalan memberi pelajaran menulis, membaca, berhitung urusan rumah tangga, etiket, kerajinan tangan dan menjualkan hasil kerajinan tangan itu.
Pada tahun 1915 K.A.S mendapat pengakuan RECHTSPERSOON (BADAN HUKUM) dengan surat Putusan No. 31 tanggal 16 Januari 1915 dan pada waktu itu hampir seluruh penduduk wanita Koto Gadang menjadi anggotanya. Selanjutnya oleh pemerintah diberikan subsidi kepada organisasi ini dan subsidi ini dipergunakan untuk memulai membangun sekolah diatas sebidang tanah yang telah dibelinya (tahun 1916) dan dapat diselesaikan dan dipergunakan pada tgl 23 Februari 1919.
Pada mulanya pelajaran-pelajaran yang diberikan hanya berupa kursus-kursus (menjahit mesin, bordiran mesin, menyulam, merenda bangku, bertenun, dll.). Pada tahun 1923 K.A.S membuka Nijverheidschool (Sekolah Kepandaian Puteri) yang dapat berjalan dengan lancar sampai terpaksa tutup ketika Jepang masuk tahun 1942. Sebagai hasil dari kegiatannya K.A.S telah berhasil dalam :
1. Memperbaharui seni menenun, terutama dalam barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti kain sarung, serbet, alas meja, kain dinding, dll.
2. Memperkenalkan renda bangku Belgia. Ini sempat tumbuh sebagai seni kerajinan khusus dari wanita Koto Gadang dan sekarang dikenal sebagai RENDA BANGKU KOTO GADANG.
3. Melahirkan hasil baik dalam seni sulam-menyulam, yang sekarang dikenal sebagai SULAMAN KOTO GADANG yaitu terawang, suji cair (satin stitch), Kepala peniti (French knots), filet, kelengkang, dll.
ImageD

0 komentar:

Posting Komentar

 

kerajinan di nusantara Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting